[REVIEW FILM] KKN di Desa Penari - Uncut

Di akhir Bulan April ini, ada film horor yang paling dinanti oleh para pecinta film. Apalagi kalau bukan KKN di Desa Penari yang rilis filmnya sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. Perilisan ini tertunda gara-gara pandemi Covid-19 yang membuat semua bioskop di Indonesia harus berhenti beroperasi sementara. 

Cast KKN di Desa Penari 

  • Tissa Biani sebagai Nur
  • Achmad Megantara sebagai Bima
  • Calvin Jeremy sebagai Anton
  • Adinda Thomas sebagai Widya
  • Aghniny Haque sebagai Ayu
  • Fajar Nugraha sebagai Wahyu
  • Kiki Narendra sebagai Pak Prabu
  • Aulia Sarah sebagai Badarawuhi
  • Aty Cancer sebagai Bu Sundari
  • Diding Boneng sebagai Mbah Buyut
  • Andri Mashadi sebagai Mas Ilham
  • Dewi Sri sebagai Mbah Dok

Sinopsis KKN di Desa Penari 

Mengisahkan tentang enam orang mahasiswa (ayu, widya, nur, bima, wahyu, anton) yang hendak melakukan kuliah kerja nyata di sebuah desa yang amat terpencil. Desa tersebut berada di pelosok hutan yang masuknya saja membutuhkan motor dan menghabiskan waktu sekitar satu hingga satu setengah jam untuk sampai ke lokasinya.
Sejak awal, Widya dan Nur merasakan hal yang aneh ketika sampai di sana. Namun, empat temannya tak mengindahkannya dikarenakan mungkin itu hanyalah perasaan sesaat. 
Akan tetapi, dari hari ke hari bukannya semakin membaik, keadaan semakin memburuk. Ditambah Nur dan Widya yang selalu diganggu oleh makhluk aneh, terutama oleh sosok sang penari cantik. Lantas, apa yang membuat mereka diteror? 

Review Singkat KKN di Desa Penari

Film ini emang terinspirasi dari thread twitter yang dibuat oleh Simpleman. Namun, bisa dibilang film ini adalah versi lengkap dari thread tersebut dan merupakan realisasi dari novelnya. Memang tidak sedetail yang ada di novel, tapi garis besar yang ada pada novel hampir semuanya diceritakan. Oh iya, salahnya lagi di film ini adalah para pemainnya yang ngga diperkenalkan secara mendetail. Seperti mereka ini sudah kenal dari dulu dan apakah mereka satu fakultas atau enggak. Jadi kita cuma tahu kalau mereka dari satu kampus yang sama dan udah saling kenal satu sama lain. 
Untuk scene, beberapa adegan ada yang bikin aku geregetan sih. Karena ada yang ngga masuk akal aja dan masih mengusung film horor Indonesia banget, di mana tingkat kepo para pemain yang terlalu tinggi padahal udah tau itu ada yang ngga beres 🤣. 
Untuk pengambilan gambar sudah cukup keren, tapi ada yang bikin pusing di bagian awal film yang menurut aku ngga perlu. Akan lebih baik sinematografi di scene tersebut diganti dengan sudut pandang drone dari bawah ke atas. 
Kemudian lokasi dari film ini aku akuin cukup keren sih. Karena bener-bener mirip dengan apa yang diceritakan pada thread. Selain itu nggak lupa juga adanya unsur mistis yang kental ditambah keindahan panorama sekitar desa menjadikan perpaduan yang pas untuk lokasi desa yang sangat jauh dari peradaban kota. Tapi, di beberapa bangunannya masih agak terlihat kaku alias keliatan banget kalau itu adalah properti buatan aja. 
Selanjutnya untuk pemainnya bisa dibilang semuanya cocok untuk memainkan perannya masing-masing. Terutama si Widya dan Ayu sih yang paling aku favoritin. Si Widya yang paling jago mengeluarkan mimik ketakutannya dan si Ayu yang penampilannya anak kota banget dan keras kepala. 
Nah, lanjut ke perhantuannya nih. Kamu yang agak parno dengan jumpscare, enggak perlu khawatir sih. Karena hantunya enggak terlalu menakutkan. Malah yang bikin kaget adalah backsound-nya yang jedar jeder mulu. Agak cukup mengganggu sih menurutku kalo backsound-nya begitu. 
Terakhir, bagi yang tanya apa bedanya uncut dan tidak, sejujurnya aku kurang mengerti, ya. Karena menurutku enggak ada adegan yang berlebihan. Mungkin dari scene 18+ itu, tapi itu masih tergolong aman untuk 13+ dan terhitung hanya beberapa detik. 

Rating Pribadi 

Menurut aku, film ini ada di rating 3/5 sih. Ceritanya memang bagus dan lebih detail dari thread, ditambah lagi ada pesan tersirat di dalamnya. Tapi ya menurutku ini adalah film horor Indonesia standar namun punya kelebihan dari sudut pandang cerita yang paling banyak dicari oleh pecinta horor. Layak ditonton, tapi ngga seistimewa yang diharapkan. 

Komentar