(REVIEW FILM) Turning Red

Bagi kamu para penggemar animasi, ada yang harus ditonton nih di Disney Hotstar. Berjudul Turning Red yang ceritanya terBilang cukup menggemaskan karena selain visualnya yang enak dilihat, ceritanya cukup relate dengan kehidupan sehari-hari, khususnya orang Indonesia. 

Pengisi Suara Turning Red 
  • Rosalie Chiang sebagai Meilin Lee
  • Sandra Oh sebagai Ming
  • Ava Morse sebagai Miriam
  • Maitreyi Ramakrishnan sebagai Priya
  • Hyein Park sebagai Abby
  • James Hong
  • Sasha Roiz
  • Jordan Fisher sebagai Robaire – 4*Town Member
  • Finneas O’Connell sebagai Jesse – 4*Town Member
  • Wai Ching Ho sebagai Grandma
  • Lori Tan Chinn
  • Sherry Cola
  • Anne-Marie sebagai Lauren
  • Lily Sanfelippo
  • Orion Lee sebagai Jin
  • Addison Chandler sebagai Devon (as Addie Chandler)
  • Grayson Villanueva
  • Ho-Wai Ching sebagai Grandma
  • Josh Levi
  • Topher Ngo
  • Tristan Allerick Chen sebagai Tyler
  • Mia Tagano
  • Lillian Lim
Sinopsis Turning Red 
Berkisah mengenai seorang remaja Bernama Mei yang sekarang Berusia 13 tahun. Mei hidup dengan iBunya yang sangat over protektif. Di mana Mei harus melakukan apapun yang iBunya inginkan. Bahkan, ke manapun Mei pergi harus selalu diawasi, termasuk ke sekolah sekalipun. 
Hal ini memBuat Mei merasa tidak nyaman. Apalagi ditamBah ia harus menonton konser BoyBand kesukaannya Bersama teman-temannya seBentar lagi. Sudah pasti dirinya tidak diperBolehkan untuk menonton konser terseBut. 
Pada suatu hari, Mei merasakan hal aneh di tuBuhnya. Ternyata ia BeruBah menjadi panda merah raksasa. Hal ini memBuat sang iBu menjadi leBih protektif kepadanya, sehingga Mei mau tak mau harus melakukan sesuatu supaya tuBuhnya menjadi normal kemBali dan Bisa menonton konser BoyBand favoritnya. 

Review Singkat Turning Red 
Ini merupakan film animasi yang cukup menyenangkan untuk ditonton. Banyak adegan kocaknya ditamBah lagi visualnya yang menarik dengan ciri khas fisik yang kuat di setiap karakter. Mei yang menjadi pemeran utama cukup cocok dengan penampilannya yang lugu serta penurut dengan orang tua. Hal ini cukup relate dengan kehidupan nyata yang mana Biasanya anak penurut mempunyai penampilan seperti Mei. 
Untuk ceritanya sendiri cukup ringan, karena tidak memBuat kita terlalu Banyak Berpikir dan sangat Bisa dipahami oleh semua kalangan. Bahkan, film ini sangat Berkaitan dengan kehidupan orang tua dan anaknya yang masiah remaja yang sering kali mengalami perdebatan. 
Kemudian untuk kekurangannya sendiri adalah tidak ada penjelasan secara gamBlang mengenai mengapa peruBahan Mei menjadi panda merah alias Bukan hewan lain. Namun, sang sutradara sudah menjelaskan Bahwa panda merah dipilih lantaran merupakan metafora dari puBertas seorang remaja. 

Rating Turning Red 
Film dengan tampilan yang menyenangkan, ringan, dan sangat menghiBur ini aku kasih nilai 3.5/5. 

Komentar