Indonesia lagi-lagi meluncurkan sebuah film yang tidak kalah menarik perhatian. Adalah Miracle in Cell No. 7. Merupakan sebuah remake dari Film Korea dengan judul yang sama dengan banyak penggemar. Maka dari itu, para pecinta film di Indonesia berekspektasi lebih dengan adanya film ini.
Cast Miracle in Cell No. 7
Pemeran utama
- Vino G. Bastian sebagai Dodo Rozak
- Graciella Abigail sebagai Kartika
- Mawar Eva de Jongh sebagai Kartika dewasa
- Indro Warkop sebagai Japra Effendi a.k.a Foreman
- Tora Sudiro sebagai Zaki
- Rigen Rakelna sebagai Yunus a.k.a Bewok
- Indra Jegel sebagai Atmo a.k.a Gepeng
- Bryan Domani sebagai Asrul a.k.a Bule
- Denny Sumargo sebagai Hendro Sanusi
- Agla Artalidia sebagai Linda
- Marsha Timothy sebagai Ibu Juwita
- Agoes Kencrot sebagai Agus
- Coki Pardede sebagai Amat
- Rifnu Wikana sebagai Okto
- Iedil Dzuhrie Alaudin sebagai Willy Wibisono
- Nadila Ernesta sebagai Sonya Wibisono
- Makayla Rose sebagai Melati Wibisono
- Sheila Dara Aisha sebagai Ibu Guru Widi
- Yatti Surachman sebagai Ibu Anik
Pemeran pendukung
- Rukman Rosadi sebagai Pengacara Dodo
- Anggie Ang sebagai Reporter wanita
- Uli Herdinansyah sebagai Pembawa berita
- Vinessa Inez sebagai Istri Zaki
- Tretan Muslim sebagai Polisi preman
- Joshua Pandelaki sebagai Hakim tahun 2019
- Otig Pakis sebagai Hakim tahun 2002
- Tommy Fadjar sebagai Jaksa tahun 2019
- Fredy Amin sebagai Jaksa tahun 2002
- Fuad Idris sebagai Warno
- Denny Sumlang sebagai Kanit reserse
- Dara Asvia sebagai Pacar Atmo
- Asyafa Bilqis S. sebagai Madonna
- Avan Sanjaya sebagai Sopir Willy
Sinopsis Miracle in Cell No. 7
Bercerita mengenai Dodo yang berkebutuhan khusus dan mempunyai anak perempuan bernama Kartika. Mereka hidup bahagia walaupun dengan kesederhanaan. Namun itu semua berubah semenjak Dodo difitnah telah membunuh dan melakukan pelecehan seksual terhadap anak perempuan dari pejabat penting di kotanya.
Hal ini membuat Dodo harus masuk ke dalam penjara. Di sana ia bertemu dengan para napi yang tidak suka dengannya. Tapi, karena kebaikan hati dari Dodo kepada mereka, para napi akhirnya luluh. Salah satu napi yaitu Japra mencoba mengabulkan keinginan dari Dodo, yakni mempertemukannya dengan Kartika.
Review singkat
Pros
- Sinematografi yang cukup apik, terutama di dalam penjara. Membuat para penonton merasa ikut ada di dalamnya.
- Para pemain yang tidak ada yang gagal. Terutama Dodo dan Kartika yang sanggup bikin baper para penonton karena keterikatan mereka.
- Para napi di dalam ruangan nomor 7 yang semuanya cukup sesuai dengan porsinya. Tidak berlebihan dan kekurangan.
- Alur cerita maju mundur yang cukup rapi dan scene humor, serius, dan sedihnya sangat nge-blend
- Cerita yang cukup sesuai dengan masa kini dan bikin penonton sangat relate. Terutama bagian orang miskin yang tidak bisa berbuat apa" jika ditekan oleh orang yang berkuasa.
- Alur cerita yang cukup rapat dan semua part dijelaskan secara mendetail.
- Hal yang paling aku suka adalah transisi dari masa dulu ke sekarang yang cukup mulus.
Cons
- Adegan di penjara yang tone warnanya terlalu kuning. Padahal kalau warnanya dibuat alami, itu tidak jadi masalah.
- Adegan perpisahan antara Dodo dan Kartika tergolong terlalu lama. Seakan" memaksa para penonton untuk menangis di part tersebut.
Rating pribadi
Menurut aku, film ini 3.5/5. Belum yang bagus" banget, tapi enggak mengecewakan sama sekali. Film ini cocok untuk ditonton bersama keluarga.
Komentar
Posting Komentar